Mengapa Sudah Punya Segalanya tapi Tidak Bahagia? Allah menjawab pada surah 3 ayat 14 “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak & sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia & di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”
Dari Amr bin ‘Auf radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi Allah, bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan menimpa kalian. Akan tetapi aku khawatir ketika dibukakan kepada kalian dunia sebagaimana telah dibukakan bagi orang-orang sebelum kalian. Kemudian kalian pun berlomba-lomba dalam mendapatkannya sebagaimana orang-orang yang terdahulu itu. Sehingga hal itu membuat kalian menjadi binasa sebagaimana mereka dibinasakan olehnya” [HR Bukhari & Muslim]
Dari Ka’ab bin ‘Iyadh radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap umat memiliki fitnah, sedangkan fitnah ummatku adalah harta” [HR Tirmidzi, dia berkata hadits hasan sahih]
Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya dunia ini manis & hijau. Dan sesungguhnya Allah ta’ala menyerahkannya kepada kalian untuk diurusi kemudian Allah ingin melihat bagaimana sikap kalian terhadapnya. Maka berhati-hatilah dari fitnah dunia & wanita” [HR Muslim]
Mengapa Sudah Punya Segalanya tapi Tidak Bahagia?
Sifat kehidupan dunia
Q57.20. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan & suatu yang melalaikan, perhiasan & bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta & anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering & kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras & ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
Q29.64. Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau & main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.
Daya tarik dunia (materi)
Rasulullah SAW bersabda, “Sekiranya anak cucu Adam memiliki dua lembah emas niscaya dia tetap masih menginginkan lembah emas yg ketiga, & sekali-kali tidak akan penuh mulut anak cucu Adam kecuali tanah, & Allah menerima taubat bagi orang yang bertaubat” [HR Bukhari & Muslim]
BERORIENTASI DUNIA SAJA!
Q11.15-16. Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia & perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna & mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka & lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia & sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.
Q42:20. Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat maka akan Kami tambah keuntungan itu baginya, & barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia maka akan Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia, & tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat.
Q17.18. Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki & Kami tentukan baginya neraka Jahanam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela & terusir.
Mengapa Sudah Punya Segalanya tapi Tidak Bahagia?
Q14.3. (yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.
Q76.27. Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat).
Q2.212. Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman.Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.
Q6.29. Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): “Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia ini saja, dan kita sekali-sekali tidak akan dibangkitkan”
Q45.24. Dan mereka berkata: “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa“, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.
Q13.26. Allah meluaskan rezki & menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka (orang-orang kafir) bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).
Q87.16-17. Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik & lebih kekal. Baca juga Q17.18, Q15.3.
”Seorang kafir jika berbuat kebaikan di dunia, maka segera diberi balasannya di dunia. Adapun orang mu’min jika berbuat kebajikan, maka tersimpan pahalanya di akhirat di samping rizqi yang diterimanya di dunia atas keta’atannya.” (HR Muslim)
Q24.39. Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun…
DUNIA DI HADAPAN ALLAH & RASUL-NYA
Al Mustaurid bin syadad ra berkata, Rasulullah saw bersabda, ”Tiadalah perbandingan dunia ini dengan akhirat, kecuali seperti seorang yang memasukan jarinya ke dalam lautan luas maka perhatikanlah yang tersisa” [HR Muslim]
Rasulullah SAW bersabda: “Apa artinya dunia bagiku! Kehadiranku di dunia hanyalah bagaikan seorang pengelana yang tengah berjalan di panas terik matahari, lalu berteduh di bawah naungan pohon beberapa saat, kemudian segera meninggalkannya untuk kembali melanjutkan perjalanan.” [HR At-Tirmidzi]
Pada suatu ketika, beberapa orang sahabat Rasulullah saw datang menemui beliau, berikut juga Umar radhiallaahu anhu. Rasulullah saw lantas bangkit merubah posisinya, Umar ra melihat tidak ada kain yg melindungi tubuh Rasulullah saw tikar yg dipakainya berbaring. Ternyata tikar tersebut membekas pada tubuh beliau. Melihat pemandangan itu Umar ra pun menangis. Rasulullah saw bertanya kepadanya: “Apakah gerangan yg membuatmu menangis wahai Umar?” ia menjawab: “Demi Allah, karena saya tahu bahwa engkau tentu lebih mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala daripada raja Kisra maupun Kaisar. Mereka dapat berpesta pora di dunia sesuka hatinya. Sedangkan Engkau adalah seorang Utusan Allah Subhanahu wa Ta’ala namun keadaan engkau sungguh sangat memprihatinkan sebagaimana yg aku saksikan sekarang,” Rasulullah saw bersabda: “Tidakkah engkau ridha wahai Umar, kemegahan dunia ini diberikan bagi mereka, sedangkan pahala akhirat bagi kita!” Umar ra menjawab: “Tentu saja!” “Demikianlah adanya!” jawab Rasulullah saw” [HR Ahmad]
“Dunia adalah penjara bagi orang mukmin, dan sebagai syurga bagi orang kafir” [HR Muslim]
Ket.: Dunia bagi orang Mukmin & Muslim seperti penjara karena mereka terikat oleh hukum agama (syariat) yang tidak boleh dilanggar, sedangkan yang demikian terhadap si kafir seperti syurga karena tidak terikat oleh hukum agama (no halal no haram!).
Hina bagaikan bangkai anak kambing yang cacat…
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam masuk ke pasar dari arah ‘Aliyah & para shahabatnya berada di sekitarnya, beliau melewati bangkai anak kambing yang telinganya kecil lalu beliau mengambilnya dengan memegang telinganya kemudian bersabda: “Siapakah diantara kamu yang mau membelinya dengan harga satu dirham?” Mereka berkata: “Kamu tidak suka bangkai itu menjadi milik kami, apa yang bisa kami gunakan darinya”. Beliau bersabda: “Atau kamu suka bangkai ini menjadi milikmu?” Mereka berkata: “Demi Allah, kalaupun ia masih hidup maka ia binatang yang mempunyai aib karena telinganya kecil, bagaimana jadinya kalau ia bangkai?” Beliau bersabda: “Demi Allah, dunia lebih hina bagi Allah dari bangkai ini untuk kalian” [HR Muslim]
Nilai penghambaan kita terhadap Allah swt jauh lebih bernilai di sisi-Nya dibanding dunia dan seisinya…
“Dua raka’at shalat fajr (sebelum subuh) lebih baik dari pada dunia dan seisinya.” [HR Muslim]
Dunia ini terlaknat kecuali dzikrullah…
Dari Abu Hurairah ra, saya mendengar Rasulullah saw bersabda, ”Ketahuilah bahwa dunia terkutuk & semua yang didalamnya terlaknat, kecuali dzikrullah & segala apa yang sederajat dengan itu & orang alim yang mengerti serta orang yang mempelajari” [HR Tirmidzi]
BERORIENTASI AKHIRAT
Q29.64. Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau & main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.
Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menjadikan kegelisahan, kegundahan, cita-cita & tujuannya hanya satu, yaitu akhirat, maka Allah akan mencukupi semua keinginannya. Barangsiapa yang keinginan & cita-citanya bercerai-berai kepada keadaan-keadaan dunia, materi duniawi, yang dipikirkan hanya itu saja, maka Allah tidak akan peduli di lembah mana dia binasa” [HR Ibnu Majah; sanadnya hasan]
”Barang siapa yang fokus perhatiannya hanya akhirat maka Allah akan kokohkan urusannya & Allah jadikan kekayaannya di dalam hatinya & dunia datang padanya tanpa diminta, & barang siapa yang fokus perhatiannya hanya pada dunia maka Allah cerai beraikan urusannya & Allah jadikan kefakirannya di depan kedua matanya & tidaklah datang dunia kepadanya kecuali yang telah Allah tetapkan baginya” [HR Ibnu Majah]
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang obsesinya adalah akhirat, tujuannya akhirat, niatnya akhirat, cita-citanya akhirat, maka dia mendapatkan tiga perkara: Allah menjadikan kecukupan dalam hatinya, Allah mengumpulkan urusannya, & dunia datang kepada dia dalam keadaan dunia itu hina. Barangsiapa yang obsesinya adalah dunia, tujuannya dunia, niatnya dunia, cita-citanya dunia, maka dia mendapatkan tiga perkara: Allah menjadikan kemelaratan ada di depan matanya, Allah mencerai-beraikan urusannya, & dunia tidak datang kecuali yang ditakdirkan untuk dia saja” [HR At-Tirmidzi dll; hadits shahih]
Dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jadilah kamu di dunia seperti halnya orang asing atau orang yang sekedar numpang lewat/musafir” [HR Bukhari]
Q42.20. Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat.
Q17.19. Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.
Jangan lupakan dunia!
Q28.77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, & janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi & berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, & janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
”Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain” (HR. Bukhari).
Lihatlah ke bawah!
“Lihatlah kepada orang yang lebih rendah daripada kalian & jangan melihat orang yang lebih di atas kalian. Yang demikian ini (melihat ke bawah) akan membuat kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang diberikan-Nya kepada kalian” [HR Muslim]
Kaya atau Miskin?
“Aku berdiri di depan pintu syurga, lalu (kulihat) kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang miskin, sementara orang-orang yang kaya masih tertahan (untuk dihisab) kecuali penghuni neraka mereka (telah) disuruh untuk masuk ke neraka, …” [HR Muslim]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Maukah kamu aku beritahu tentang ahli surga? (yaitu) setiap (muslim) yang lemah dan diremehkan, seandainya dia bersumpah atas nama Allah niscaya Allah meluluskannya. Maukah kamu aku beritahukan tentang ahli neraka? (yaitu) setiap orang yang keras, kasar, penumpuk harta dan sombong” [HR Bukhari & Muslim]
Dari Abu Huraerah, ia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Bukanlah kekayan itu dengan banyaknya harta. Tetapi, sesungguhnya kaya itu ialah kaya jiwa” [HR Bukhari & Muslim]
Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, `Wahai anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepadaKu, niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan & Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan & tidak Aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia)” [HR Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah & Al-Hakim]
Q22.64. Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Harta seseorang adalah apa yang dia makan lalu habis, apa yang dia pakai lalu usang, dan apa yang telah dia nafkahkan dan sedekahkan. Sedangkan harta yang dia simpan dan kumpulkan adalah harta milik ahli warisnya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Seorang hamba berkata, ‘Hartaku, hartaku!‘ Padahal dari hartanya dia hanya mendapatkan tiga perkara yaitu ‘Apa yang dimakan lalu ia habis, atau apa yang dipakai lalu ia usang, atau apa yang dia berikan lalu dia menyimpan pahalanya di akhirat‘. Selain itu ia adalah lenyap dan (menjadi) barang peninggalannya untuk orang (selainnya).”” [HR Muslim]
…harta yang dinafkahkan di jalan Allah subhanahu wa ta’ala adalah harta kita yang sesungguhnya!
Jabatan?
“Janganlah kamu meminta jabatan dalam pemerintahan. Karena jika kamu diberi jabatan karena permintaanmu, maka bebanmu sungguh berat. Tetapi jika kamu diberi jabatan tanpa kamu minta, maka kamu akan dibantu oleh orang banyak” [HR Muslim dari Abdurrahman bin samurah r.a.]
Abu Dzar ra berkata: Saya bertanya, “Ya Rasulullah mengapa engkau tidak memberiku jabatan?” Maka Rasulullah menepukan tangannya pada pundakku, lalu Beliau bersabda: “Hai Abu Dzar, sungguh kamu ini lemah, sedangkan jabatan adalah amanah, dan jabatan itu akan menjadi kehinaan serta penyesalan pada hari kiamat, kecuali bagi orang yang memperolehnya dengan benar dan melaksanakan kewajibannya dalam jabatannya” [HR Muslim]
Bahagia & Kenikmatan Dunia?
Kita akan memperoleh kebahagian atau kenikmatan dunia jika dalam keseharian kita terpenuhi minimal 3 hal yaitu Sehat, Aman (bebas dari ketakutan, kekhawatiran dan kecemasan), dan Memiliki Makanan Pokok untuk Hari itu…
Barangsiapa di antara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan sehat badannya, aman pada keluarganya, dia memiliki makanan pokoknya pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya. [HR Ibnu Majah, no. 4141; dan lain-lain; dihasankan oleh Syaikh Al Albani di dalam Shahih Al Jami’ush Shaghir, no. 5918]
Ada satu ayat dalam Quran yang mengisyaratkan tentang kebahagiaan…
Q46.13. “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah’, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka & mereka tiada (pula) berduka cita”.
Dari ayat di atas ada 2 (dua) hal yang menjadi kunci bahagia yaitu:
1. Iman (beriman) kepada Allah swt & meng-ikhlash-kannya, yakin & patuh kepada Zat yang telah menciptakannya. (karena kebahagiaan adalah kepunyaan Allah swt juga).
2. Istiqamah, teguh pendirian dalam tauhid & tetap beramal yang saleh.
Bahagia… Seseorang yang mengucapkan ‘bismillah‘ tatkala akan memakan (hanya) sepotong roti & mengucapkan ‘alhamdulillah‘ setelah dia selesai memakannya…
Dengan Iman & Istiqamah, bahagia akan diperoleh, dengan ciri-ciri…
- Selalu ada Allah swt dalam hati & kehidupannya.
- Merasa bahagia dengan bisa beribadah & sujud kepada Allah swt.
- Ridho dengan segala apa yang Allah swt tentukan, putuskan & takdirkan atas dirinya.
- Qana’ah
- Merasakan kelezatan iman, Allah & Rasul-Nya lebih dia cintai; Mencintai karena Allah; benci karena Allah.
Kebahagiaan akan sirna jika seseorang melakukan “dosa” atau maksiat kepada Allah swt dengan ciri-ciri:
- Gelisah
- Takut diketahui orang lain
- Hati menjadi kotor dan terhijab dari kebenaran.
Ubah mindset Anda tentang kehidupan dunia, maka BAHAGIA YANG HAKIKI akan datang…
Konsultasi/Terapi “MINDSET BAHAGIA” hubungi :
Hipnoterapi Ilmiah dan Ruqyah Banjarmasin hubungi HP/WA : 0821.4886.9567
Follow IG : hipnoterapi_banjarmasin