Bagaimana Agar Sembuh Dari LGBT? Beberapa hari ini isu LGBT kembali MENCUAT dengan ditangkapnya artis SAIFUL JAMIL dengan dugaan pelecehan seksual. Ya, kita PRIHATIN kejadian-kejadian ini terus berulang dan tentu saja kita perlu WASPADA agar LGBT jangan sampai menimpa keluarga, teman atau orang-orang yang kita cintai.
# Apakah ada KELUARGA, TEMAN, RELASI ANDA yang MENGALAMI masalah LGBT???
# Coba anda BAYANGKAN bagaimana kalau ANDA, KELUARGA, atau TEMAN kita ada yang terlibat LGBT. Apa yang ANDA RASAKAN?
Tentu kita MERASA KASIHAN, PEDULI dan bahkan BERUSAHA MENOLONG mereka agar keluar dari masalah tersebut.
Hari ini, KITA DISADARKAN untuk BERSYUKUR dengan apa yang diberikan ALLAH, karena kita diberi karunia pikiran dan perilaku yang NORMAL. Sementara, diluar sana, ada orang yang mengalami penyimpangan seksual LGBT. BAYANGKAN sekali lagi, kalau itu menimpa KITA atau keluarga KITA. Coba Anda PIKIR, seperti apa RASANYA hidup dalam kondisi seperti itu?
Bahkan orang sekitar menganggap mereka orang yang tidak normal,mengucilkan, bahkan dianggap meresahkan kehidupan sosial masyarakat dan menjadi isu sosial yang perlu ditangani dengan SERIUS. Dan KITA HARUS SEMAKIN WASPADA!!!
Mengapa harus WASPADA? Data menunjukkan bahwa jumlah LGBT terus meningkat, ada yang memperkirakan 3 persen dari penduduk Indonesia. Kementerian Kesehatan di tahun 2006 menyatakan jumlah gay 760.000 orang dan waria 28.000 orang.
PBB memprediksi jumlah LGBT sebanyak 3 juta jiwa pada 2011. Sedangkan estimasi Kemenkes tahun 2012, ditemukan 1.095.970 LSL (Lelaki berhubungan Seks dengan Lelaki). Lebih dari 5% (66.180orang) mengidap HIV. YA, BANYAK YANG TERIDAP HIV / AIDS.
Bapak Ibu, Teman FB sekalian….melihat data di atas, maka kita semua prihatin dan harus bertindak, sekurang-kurangnya menjaga orang-orang yang kita sayangi agar tidak jatuh ke dalam LINGKARAN SETAN LGBT.
Ayoo bergerak…apa pun yang bisa kita lakukan…walaupun hanya men share TULISAN INI agar semakin banyak orang yang PEDULI untuk MENGANTISIPASI LGBT. MENOLONG MEREKA KELUAR DARI PENYIMPANGAN.
LGBT BISA DISEMBUHKAN. Bagaimana Agar Sembuh Dari LGBT?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda,
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فَإِذَا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ.
“Setiap penyakit ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit, niscaya akan sembuh dengan izin Allah Azza wa Jalla.” (HR. Muslim)
Dalam ilmu psikologi, penyebab gay ada dua:
1. Trauma masa kecil. Saat kecil pernah mendapatkan pelecehan seksual sejenis dan perilaku kekerasaan. Pola pikir dan orientasi seksual bisa terganggu saat dewasa.
Baca Juga : Terapi Trauma Banjarmasin
2. Karena pelarian. Lari dari masalah, misal: pria yang ditolak 7 kali oleh wanita atau patah hati dari wanita yang sangat ia cintai.
Terapi secara psikologi dan kedokteran dapat ditempuh beberapa cara:
1. Menjauhi segala hal yang berkaitan dengan gay (homoseksual)
2. Merenungi bahwa gay adalah penyakit yang harus disembuhkan.
3. Terapi sugesti. Mengatakan dengan suara agak keras atau dalam hati:
“saya normal, saya akan menikah dengan wanita”, “saya bukan gay dan bisa hidup normal” . Bisa juga ditulis berulang kali misalnya 1000 kali. Ini namanya repetisi (pengulangan). Seperti iklan, yang akhirnya membuat kita membeli produk dari iklan tersebut.
4. Melakukan kegiatan khas laki-laki. Contoh: olahraga karate, komunitas kegiatan laki-laki dan olahraga/kegiatan yang meningkatkan hormon adrenalin.
5. Terapi hormon. Bahkan bisa dilakukan terapi hormon untuk memperkuat sifat laki-laki.
6. Menjauhi pergaulan terhadap laki-laki yang menarik hatinya.
Bagaimana Agar Sembuh Dari LGBT? Tuntunan Agama Islam
1. Berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah
يُسْتَجَابُ لأَحَدِكُمْ ما لم يَعْجَل، يقول: دَعَوْتُ فلم يُسْتَجَبْ لي
“Doa kalian pasti akan dikabulkan, selama ia tidak terburu-buru, yaitu dengan berkata: aku telah berdoa, akan tetapi tidak kunjung dikabulkan.” (Muttafaqun ‘alaih)
2. Bertaubat kepada Allah
3. Memahami bahwa gay (homoseksual) adalah dosa besar
Allah Ta’ala berfirman,
وَلُوطًا إِذْ قالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفاحِشَةَ وَأَنْتُمْ تُبْصِرُونَ (54) أَإِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّساءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُونَ
“Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika ia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu sedang kamu melihat(nya). Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu(mu), bukan mendatangi wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak dapat mengetahui (akibat perbuatanmu).” ( An-Naml 27:54-55).
4. Menghindari hal yang berhubungan dengan gay atau menyerupai wanita.
Sebagaimana dalam hadis.
لَعَنَ النبي e الْمُخَنَّثِينَ من الرِّجَالِ وَالْمُتَرَجِّلَاتِ من النِّسَاءِ وقال: (أَخْرِجُوهُمْ من بُيُوتِكُمْ). متفق عليه
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknati lelaki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai lelaki, dan beliau bersabda: Usirlah mereka dari rumah-rumah kalian.”(Muttafaqun ’alaih).
KISAH NYATA
Bulan Juni 2015, saya di BBM seorang laki-laki yang bekerja di Kota T, Kalimantan Timur. Dia ingin berkonsultasi masalah pribadi yang sangat mengganggu dirinya. Sebut saja namanya si N, berumur 30 tahun. Ia datang ke klinik saya (HIPNOTERAPI BANJARMASIN) agar SEMBUH DARI GAY.
Kelainan seksual ini dia rasakan sejak Desember 2009 dan berlanjut sampai tahun 2015. Setelah dilakukan interview, maka diketahui beberapa penyebab yang memicu disorientasi seksual, antara lain :
a. Waktu kecil pernah melihat alat vital adiknya (bayi perempuan), karena bentuk yang berbeda, dia merasa aneh dan jijik.
b. Pernah MENONTON FILM PORNO, dia berkesimpulan saat itu bahwa wanita menderita saat berhubungan badan, seperti kesakitan sehingga merasa kasihan. Pada saat itu juga timbul perasaan jijik, bahkan mual dan mau muntah.
c. Senang MENONTON FILM PORNO dan setelahnya melakukan onani
d. Pernah gagal atau patah hati dengan wanita, merasa tidak percaya diri bahwa wanita mau menerimanya.
e. Membaca website dan ketemu website LGBT, akhirnya hobi menonton video-video LGBT. Karena sering menonton akhirnya ingin mencoba.
f. Ada waktu-waktu lowong, yang tidak diiisi dengan kegiatan yang bermanfaat.
Setelah mengetahui root case (akar masalah)nya , maka kami melakukan terapi :
a. Pada Sesi 1 di bulan Juni, kami terapkan terapi hipnoterapi untuk memberikan MOTIVASI POSITIF terhadap rasa percaya dirinya dan menghilangkan MINDSET NEGATIF tentang hal-hal tersebut di atas.
b. Melakukan edukasi kepada pikirannya dengan MINDSET yang benar tentang orientasi seksual laki-laki.
c. Pada Sesi 2 di bulan Juli 2016 kami memberikan terapi CBT (Cognitive Behavioral Therapy), memandu pikiran yang suka gay dengan pikiran yang mau hidup normal sebagai laki-laki agar terjadi kesepakatan untuk hidup NORMAL
d. Membuat kesepakatan dan langkah-langkah aksi untuk solusi masalah yang dihadapi.
Alhamdulillaah, tadi malam (19 Februari 2016)…si N menelpon saya dan berterima kasih KARENA DIA SUDAH MENIKAH DAN ISTRINYA SEDANG MENGANDUNG. Semoga berbahagia…HIDUP NORMAL TANPA LGBT….Aamiin
Kalau menurut anda informasi ini akan bermanfaat untuk anda dan orang lain, silakan share status ini, untuk menebar kebaikan…menebar manfaat…menjadi amal jariyah
Konsultasi/Terapi Berhenti LGBT :
Informasi Hipnoterapi Ilmiah Banjarmasin hubungi HP/WA : 0821.4886.9567
Follow IG : @hipnoterapi_banjarmasin